Rabu, 30 November 2011

Sebelum Cahaya

Modem barunya sepupu itu menggodaku, ditinggal sekolah, menganggur dan embatttt.....surfing pun mulai lagi, "maaf vakum dulu" judul postingan terdahulu yang membuatku semangat tuk tidak membuka internet lagi ternyata kandas, skripsiku terlupa, niat menghubungi dosenpun belum terlaksana. guyuran hujan itupun masih saja mampu membiusku hingga hujan reda. dan aku masih bergumul dengan ini, menghayal, tersenyum membaca postingan kawan, dan masih rada ngantuk setelah menghabiskan "sebelum cahaya" hanya dalam sehari, novel itu menyihirku.

dan Alhamdulillah kitab itu sudah kubeli, dan harus konsisten tuk terus mengikuti kajian itu, juga sebuah impian agar terus membeli buku harus terealisasi, bagaimana tidak, buku-bukuku mulai menipis, menghilang entah kemana tak meninggalkan jejak, bahkan bisa dihitung berapa jumlahnya, , , , , ,tak apa. masih belum terlambat, kalau ada rejeki, beli-beli lagi. hoho....
setelah semalam, berpanas seharian mencari dosen, beberapa kali masuk keruangan kedua dosen, dan tak mendapatkan setipis senyum itu. aku sangat berharap. walau hanya sepatumu yang terlihat, aku sudah senang. ternyata kedua Dosenku ini benar-benar tak terlihat olehku, tapi mereka hebat, mampu menyelimuti perasaan hatiku, internetan, kesibukan tak karuan, hingga masalah cinta, mulai aku singkirkan, dan telak,,,itulah Dosenku, semoga mereka tak bosan melihatku. :)
Kakekku masih diRumah sakit, semoga beliau cepat sembuh. Alhamdulillah masih banyak yang menjaga disana, hingga akhirnya kesempatan ini takkan kusiakan untuk terus berjuang.
Bismillah,,,semoga hari ini beliau ada.
dan hari ini tak boleh sebodoh semalam, dengan cengengesan kuharus menghubungi beliau, setelah nomor cantik itu kudapatkan, dan beliau harus benar-benar kuhubungi, semoga bisa bertemu.
sehari semalam hanya bertemu dengan teman yang wajahnya memang udah mulai frustasi, memang sama, menunggu dosen, "kami stress banar jul ai, heh uyuh banar tupang, dosenku yang itu, hanya mengoreksi, kada dibaiki, kayapa kada makin stress" dan hanya senyum yang bisa kubalas, yaah beginilah teman. kita sama-sama berjuang :)
tabunganku benar-benar akan terkuras, shock terus bernyanyi minta diperbaiki, piringan cakram mulai menipis setelah berperang dengan kampasnya, itu juga minta diganti, belum lagi semangat tuk makan dikost mulai hilang, akhirnya mengisi perut dengan nasi diwarung lebih praktis, seandainya saja hidup bisa tanpa makan, mungkin aku orang pertama yang akan melakukan itu. dan bahkan bisa dengan cepat menikah karena tak perlu memikirkan bagaimana makannya sang istri, gkgkgkgk ngayalll *lagi-lagi memikirkan adekku yang sudah menikah-KACARRR* tapi sudahlah....buang jauh-jauh pikiran itu, calonnya juga belum ada. dan ini-skripsi lagi dan lagi.
owhhh iyaa, rumput depan kost masih tinggi dan akan terus meninggi, aduhhh aku benar-benar tak punya waktu untuk membabatnya habis, datang dari kampus kelelahan, malam tak mungkin melakukan itu. semoga nanti ada saat yang tepat.
dan saatnya bergegas, bersiap lagi perang, semoga hari ini bertemu dosen, dan mudah-mudahan urusanku selesai, hingga akupun bisa terus bertahap menjajakinya. lagi dan lagi SKRIPSI.
Bismillah :)

Tidak ada komentar:
Write komentar

Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.