Ilustrasi
topeng: https://pixabay.com/en/mask-sculpture-horror-fear-person-2489638/
Kini,
museum tak selalu identik dengan bangunannya yang tradisional dan gelap. Museum
kini bertransformasi menjadi museum modern dengan menawarkan edukasi di
berbagai bidang. Salah satu Museum yang terkenal di Batu Malang adalah Museum
Angkut. Namun, di Batu Malang tak hanya ada Museum Angkut yang layak kamu
kunjungi.
Tiga
museum di bawah ini pun layak kamu datangi dengan penuh semangat. Se-
semangat ketika kamu mencari hotel bagus di Batu
Malang.
- The Bagong Adventure Museum Tubuh
Mau
mengajarkan anak tentang nama-nama yang ada pada tubuh? Mengajarkan nama-nama
bagian pada tubuh manusia bisa dilakukan dengan cara menyenangkan juga, lho!
Tak hanya lewat buku. Biarkan si anak mengetahui nama-nama bagian tubuh dengan
cara mengunjungi The Bagong Adventure Museum Tubuh yang berada di Jalan Kartika
No.1 Sisir Batu Malang.
Dari
awal masuk, kamu sudah bisa melihat keunikan dari bangunannya yang berwajah
Gareng dengan mulutnya yang terbuka (salah satu tokoh pewayangan). Gareng
adalah tokoh pewayangan yang memiliki karakter cerdik dan lucu. Bangunan
dalamnya membentuk 13 zona yang harus diikuti sesuai dengan jalurnya mulai dari
Zona Gigi, Telinga, Hidung, Otak, Mata, Pembuluh Darah, Jantung, Paru-Paru,
Hati, Lambung, Usus, Ginjal, dan Tulang Sendi.
Sebelum
memasuki zona gigi, kamu bisa memeriksa kesehatan gigi di cafe Gigi. Kemudian
masuk ke Zona Gigi yang terdapat replika gigi dan agar lebih mudah dalam
belajar kita dapat memutar video mengenai gigi dan rongga mulut. Semua zona
teah disedikan replika sesuai dengan namanya. Di zona otak ada satu hal yang
berbeda dimana kamu bisa mengikuti tes kecenderungan penggunaan otak. Terakhir
zona paling atas adalah zona pemeriksaan, dimana kamu dapat memeriksa kesehatan
baik kolesterol, asam urat dan lain-lain dengan gratis. Untuk semua fasilitas dan manfaatnya kamu
hanya perlu membayar Rp40.000,- saat hari biasa dan akhir pekan Rp60.000,-
- D’Topeng Kingdom Museum
D’Topeng
Kingdom Museum berada di satu kawasan dengan Museum Angkut yang berlokasi di
Jalan Terusan Sultan Agung No.2 Kota Batu. Biaya tiket masuknya pun sangat
terjangkau yakni Rp25.000,- saja. Dengan harga murah, kamu sudah bisa
mendapatkan banyak ilmu dari Indonesian Heritage Art Museum tersebut. Di museum
ini kita dapat melihat benda-benda peninggalan kuno dari kebudayaan Indonesia
dari jejak peninggalan agama Islam, Hindu, maupun Budha.
2000
topeng yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bisa kamu lihat dan
amati. Topeng-topeng tersebut dimasukkan ke dalam lemari kaca berdasarkan asal
daerahnya. Ada satu topeng yang paling berkesan karena ditemukan di sekitaran
Candi Borobudur. Selain tempat penemuannya, topeng tersebut menyerupai sosok
Budha dan pendeta Tionghoa. Penutup mukanya pun terbuat dari cat berbahan
perada.Patung penuh mistis adalah patung kematian Tao-Tao dari Sulawesi yang
konon merupakan patung penjaga makam.
Selain
patung, ada juga kitab suci Al-Qur’an yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Di akhir pintu museum D’Topeng Kingdom, musik dan lagu khas daerah di Indonesia
dimainkan oleh para seniman lokal. Ingin berswafoto menggunakan atribut lengkap
beserta topeng? Kamu bisa melakukannya di pintu keluar.
3. Museum Hak Asasi Manusia (Omah
Munir)
Museum
ini akan mengajarkan kamu apa artinya sebuah perjuangan dan Hak Asasi Manusia.
Adalah Omah Munir. Tokoh Munir Said Thalib sendiri merupakan pejuang dan
aktivis Hak Asasi Manusia yang dibunuh dengan racun arsenik saat berada di
dalam pesawat menuju Singapura.
Omah
Munir dibuka untuk umum bertepatan dengan hari lahirnya Munir, 8 Desember.
Kini, Omah Munir beroperasi setiap Selasa hingga Minggu pukul 10.000-16.00 WIB
di Jalan Bukit Berbunga No. 2 Sidomulyo, Kota Batu, Malang. Di dalam Omah
Museum ini terdapat barang-barang peninggalan almarhum Munir. Salah satuny adalah
sepasang sepatu boot berwarna coklat muda yang sering digunakan Alm.
Munir. Pada dinding yang memiliki luas
250 meter persegi terpajang poster-poster tentang pelanggaran HAM yang ada di
Indonesia dan telah ditangani oleh Alm. Munir.
Yang tak lah menarik, Omah Munir juga dilengkapi perpustakaan dimana
terdapat ribuan buku yang didapatkan
dari hasil sumbangan para pemerhati HAM.
Satu bulan sekali, Omah Munir pun hangat akan diskusi politik dan
budaya.
Bagaimana
setujukan apabila tiga museum ini benar-benar layak dikunjungi. Dari ketiga
museum di atas, mana yang paling kamu sukai dan ingin segera kunjungi? Lebih
baik mulai mencari akomodasi yang berada di dekat museum nanti yang akan kamu
kunjungi, hotel booking melalui
www.reservasi.com saja. Banyak pilihan hotel di Malang yang bisa kamu pesan
sesuai dengan lokasi dan harga yang kamu inginkan.