Rabu, 23 Agustus 2017

Selain Museum Angkut, 3 Museum ini Layak Kamu Kunjungi!





Ilustrasi topeng: https://pixabay.com/en/mask-sculpture-horror-fear-person-2489638/



Kini, museum tak selalu identik dengan bangunannya yang tradisional dan gelap. Museum kini bertransformasi menjadi museum modern dengan menawarkan edukasi di berbagai bidang. Salah satu Museum yang terkenal di Batu Malang adalah Museum Angkut. Namun, di Batu Malang tak hanya ada Museum Angkut yang layak kamu kunjungi.

Tiga museum di bawah ini pun layak kamu datangi dengan penuh semangat. Se- semangat  ketika kamu mencari hotel bagus di Batu Malang.



  1. The Bagong Adventure Museum Tubuh
Mau mengajarkan anak tentang nama-nama yang ada pada tubuh? Mengajarkan nama-nama bagian pada tubuh manusia bisa dilakukan dengan cara menyenangkan juga, lho! Tak hanya lewat buku. Biarkan si anak mengetahui nama-nama bagian tubuh dengan cara mengunjungi The Bagong Adventure Museum Tubuh yang berada di Jalan Kartika No.1 Sisir Batu Malang.

Dari awal masuk, kamu sudah bisa melihat keunikan dari bangunannya yang berwajah Gareng dengan mulutnya yang terbuka (salah satu tokoh pewayangan). Gareng adalah tokoh pewayangan yang memiliki karakter cerdik dan lucu. Bangunan dalamnya membentuk 13 zona yang harus diikuti sesuai dengan jalurnya mulai dari Zona Gigi, Telinga, Hidung, Otak, Mata, Pembuluh Darah, Jantung, Paru-Paru, Hati, Lambung, Usus, Ginjal, dan Tulang Sendi.

Sebelum memasuki zona gigi, kamu bisa memeriksa kesehatan gigi di cafe Gigi. Kemudian masuk ke Zona Gigi yang terdapat replika gigi dan agar lebih mudah dalam belajar kita dapat memutar video mengenai gigi dan rongga mulut. Semua zona teah disedikan replika sesuai dengan namanya. Di zona otak ada satu hal yang berbeda dimana kamu bisa mengikuti tes kecenderungan penggunaan otak. Terakhir zona paling atas adalah zona pemeriksaan, dimana kamu dapat memeriksa kesehatan baik kolesterol, asam urat dan lain-lain dengan gratis.  Untuk semua fasilitas dan manfaatnya kamu hanya perlu membayar Rp40.000,- saat hari biasa dan akhir pekan Rp60.000,-



  1. D’Topeng Kingdom Museum
D’Topeng Kingdom Museum berada di satu kawasan dengan Museum Angkut yang berlokasi di Jalan Terusan Sultan Agung No.2 Kota Batu. Biaya tiket masuknya pun sangat terjangkau yakni Rp25.000,- saja. Dengan harga murah, kamu sudah bisa mendapatkan banyak ilmu dari Indonesian Heritage Art Museum tersebut. Di museum ini kita dapat melihat benda-benda peninggalan kuno dari kebudayaan Indonesia dari jejak peninggalan agama Islam, Hindu, maupun Budha.

2000 topeng yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bisa kamu lihat dan amati. Topeng-topeng tersebut dimasukkan ke dalam lemari kaca berdasarkan asal daerahnya. Ada satu topeng yang paling berkesan karena ditemukan di sekitaran Candi Borobudur. Selain tempat penemuannya, topeng tersebut menyerupai sosok Budha dan pendeta Tionghoa. Penutup mukanya pun terbuat dari cat berbahan perada.Patung penuh mistis adalah patung kematian Tao-Tao dari Sulawesi yang konon merupakan patung penjaga makam.

Selain patung, ada juga kitab suci Al-Qur’an yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Di akhir pintu museum D’Topeng Kingdom, musik dan lagu khas daerah di Indonesia dimainkan oleh para seniman lokal. Ingin berswafoto menggunakan atribut lengkap beserta topeng? Kamu bisa melakukannya di pintu keluar.

3. Museum Hak Asasi Manusia (Omah Munir)
Museum ini akan mengajarkan kamu apa artinya sebuah perjuangan dan Hak Asasi Manusia. Adalah Omah Munir. Tokoh Munir Said Thalib sendiri merupakan pejuang dan aktivis Hak Asasi Manusia yang dibunuh dengan racun arsenik saat berada di dalam pesawat menuju Singapura.

Omah Munir dibuka untuk umum bertepatan dengan hari lahirnya Munir, 8 Desember. Kini, Omah Munir beroperasi setiap Selasa hingga Minggu pukul 10.000-16.00 WIB di Jalan Bukit Berbunga No. 2 Sidomulyo, Kota Batu, Malang. Di dalam Omah Museum ini terdapat barang-barang peninggalan almarhum Munir. Salah satuny adalah sepasang sepatu boot berwarna coklat muda yang sering digunakan Alm. Munir.  Pada dinding yang memiliki luas 250 meter persegi terpajang poster-poster tentang pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan telah ditangani oleh Alm. Munir.  Yang tak lah menarik, Omah Munir juga dilengkapi perpustakaan dimana terdapat ribuan buku yang  didapatkan dari hasil sumbangan para pemerhati HAM.  Satu bulan sekali, Omah Munir pun hangat akan diskusi politik dan budaya.

Bagaimana setujukan apabila tiga museum ini benar-benar layak dikunjungi. Dari ketiga museum di atas, mana yang paling kamu sukai dan ingin segera kunjungi? Lebih baik mulai mencari akomodasi yang berada di dekat museum nanti yang akan kamu kunjungi, hotel booking melalui www.reservasi.com saja. Banyak pilihan hotel di Malang yang bisa kamu pesan sesuai dengan lokasi dan harga yang kamu inginkan.

Tidak ada komentar:
Write komentar

Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.